TALAMAU, PASAMAN BARAT (cvtogel) — Di tengah duka mendalam akibat tanah longsor yang melanda Nagari [Simulasi: Talu, Kecamatan Talamau], Kabupaten Pasaman Barat, tersiar sebuah kisah penyelamatan yang nyaris ajaib. Satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa berhasil selamat dari maut meskipun rumah mereka tertimbun total oleh material longsor. Mereka diselamatkan berkat sebatang kayu besar yang menahan beban puing dan menciptakan rongga perlindungan.
Peristiwa ini terjadi pada [Sabtu dini hari], saat longsor besar menuruni bukit setelah hujan deras tanpa henti.
I. Detik-detik Longsor dan Rumah yang Tertimbun
Keluarga Bapak Joni (45), istrinya, dan dua anaknya, sedang terlelap tidur ketika tiba-tiba terdengar suara gemuruh keras. Dalam hitungan detik, rumah panggung mereka diterjang dan tertimbun material tanah, batu, dan pepohonan.
Tertimbun Puing: Bapak Joni dan keluarganya langsung tertindih di bawah reruntuhan. Mereka terperangkap, tidak bisa bergerak, dan merasakan beban lumpur dingin yang menekan tubuh mereka.
Peran Kayu Penyelamat: Saat dinding dan atap ambruk, sebuah balok kayu utama rumah yang sangat besar atau mungkin sebatang pohon yang terbawa longsoran, jatuh melintang. Balok tersebut jatuh sedemikian rupa hingga menciptakan rongga kosong di atas kepala dan dada mereka.
II. Evakuasi Penuh Haru dan Syukur
Keluarga tersebut ditemukan setelah jeritan lirih mereka didengar oleh tetangga dan tim penyelamat yang tiba di lokasi beberapa jam kemudian.
Kondisi Korban: Mereka berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, meskipun mengalami luka-luka ringan, memar, dan shock berat. Mereka segera dibawa ke posko kesehatan terdekat.
Pengakuan Saksi: Tim SAR dan warga setempat mengaku takjub. Dengan kerusakan rumah yang mencapai 100% dan ketebalan timbunan lumpur yang mencapai [Simulasi: 3 meter], kecil kemungkinan ada yang selamat tanpa adanya rongga udara.
“Ini adalah mukjizat, tidak ada kata lain. Sebatang kayu itu jatuh di posisi yang sangat tepat. Jika geser sedikit saja, kami sekeluarga sudah tidak ada. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan dan juga kepada para tetangga yang segera membantu,” ujar Bapak Joni dengan mata berkaca-kaca di posko pengungsian.
Kisah keluarga Joni menjadi secercah harapan dan keajaiban di tengah rangkaian duka yang melanda Talamau.