Pyongyang – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji akan memperkuat langkah-langkah militer negaranya dan menambah alokasi aset strategis sebagai INITOGEL respons terhadap meningkatnya kehadiran pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan.
Janji tersebut disampaikan menjelang parade besar yang akan digelar untuk memperingati ulang tahun ke-80 Partai Buruh Korea, dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (6/10/2025).
“Sejalan dengan meningkatnya kehadiran pasukan AS di Korea Selatan, kepentingan strategis kami di kawasan ini juga bertambah. Karena itu, kami telah menempatkan aset khusus untuk menargetkan sasaran-sasaran penting yang menjadi perhatian,” ujar Kim seperti dikutip media pemerintah KCNA.
Pernyataan itu muncul hanya beberapa hari setelah Korea Selatan melaporkan bahwa Pyongyang telah memperbanyak cadangan uranium yang diperkaya tinggi serta uranium tingkat senjata — sebuah indikasi bahwa program nuklir Korea Utara terus berkembang pesat.
“Saya yakin musuh-musuh kita kini memiliki alasan kuat untuk khawatir terhadap arah perkembangan situasi keamanan mereka,” kata Kim dalam acara pameran militer menjelang parade.
Ia menambahkan, Korea Utara “pasti akan mengembangkan langkah-langkah militer tambahan” untuk menghadapi peningkatan pasukan AS, tanpa memerinci lebih lanjut.
Dalam beberapa pekan terakhir, Kim juga telah memerintahkan pejabat tinggi militernya untuk memperkuat “perisai dan pedang nuklir” negara itu. Ia menegaskan bahwa hanya “tindakan balasan nuklir” yang dapat menjamin keamanan Korea Utara.
Pada Jumat, 10 Oktober mendatang, Kim dijadwalkan memimpin parade militer berskala besar di Pyongyang sebagai bagian dari perayaan Partai Buruh Korea. Dalam acara itu, Korea Utara diperkirakan akan menampilkan berbagai jenis persenjataan mutakhir, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-20 generasi terbaru.
Respons Korea Selatan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4943732/original/042145700_1726216445-Untitled.jpg)
Dalam foto tidak bertanggal yang dipublikasikan pada hari Jumat (13/9/2024), Kim Jong Un tampak sedang melakukan inspeksi di tempat yang disebut Korea Utara sebagai lembaga senjata nuklir dan fasilitas untuk bahan nuklir di lokasi yang dirahasiakan. Isi gambar ini sebagaimana disediakan dan tidak dapat diverifikasi secara independen. (Dok. KCNA/Korea News Service via AP)
Kantor berita Yonhap mengutip analisis militer Korea Selatan yang menyebut adanya “tanda-tanda pergerakan besar” di ibu kota Korea Utara, termasuk mobilisasi kendaraan dan perlengkapan militer. Parade malam itu diperkirakan akan dihadiri puluhan ribu warga.
Meskipun ada upaya diplomasi dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, Kim tetap mempertahankan sikap keras terhadap kedua negara tersebut. Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung — yang mulai menjabat pada Juni lalu — sempat menjanjikan pendekatan lebih lunak terhadap Pyongyang, berbeda dari pendahulunya, Yoon Suk-yeol, yang bersikap lebih konfrontatif.
Selain itu, Korea Utara juga terus memperkuat hubungan militernya dengan Rusia, termasuk mendukung perang Presiden Vladimir Putin di Ukraina dengan mengirimkan pasukan dan artileri.
Kim baru-baru ini juga menghadiri parade militer di Beijing bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Putin untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II — sebuah simbol kedekatan aliansi antara ketiga negara tersebut.
Sumber : Schoolhigh.id
