SURABAYA, BOLASPORT (situs togel) — Derbi Jawa Timur yang mempertemukan Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) berakhir tanpa pemenang. Laga sengit yang penuh drama, ditandai dengan gol bunuh diri dan kartu merah, ini ditutup dengan skor imbang 1-1 (0-0).
Hasil ini memaksa kedua tim harus puas berbagi satu poin dalam lanjutan Liga 1 2025/2026, meskipun kedua tim tampil dengan tensi tinggi dan determinasi penuh sepanjang 90 menit.
Jalannya Pertandingan: Babak Pertama Tanpa Gol
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Persebaya (Bajul Ijo) yang bertindak sebagai tuan rumah mencoba menekan sejak awal, mengandalkan kecepatan winger mereka. Sementara itu, Arema (Singo Edan) tampil lebih disiplin di lini belakang, mengandalkan serangan balik cepat.
Babak pertama berjalan keras namun minim peluang bersih. Kedua tim saling beradu fisik di lini tengah, membuat wasit beberapa kali harus mengeluarkan kartu kuning untuk meredakan tensi. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Drama Dimulai: Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah Krusial
Babak kedua menjadi titik balik drama dalam pertandingan ini.
0-1 (Menit Ke-56, Gol Bunuh Diri): Arema FC secara tak terduga unggul berkat gol bunuh diri dari bek Persebaya, Dusan Stevanovic. Dalam upaya memotong umpan silang mendatar dari winger Arema, antisipasi Stevanovic yang kurang sempurna justru membuat bola berbelok masuk ke gawang sendiri, mengubah skor menjadi 0-1.
Kartu Merah Arema (Menit Ke-70): Keunggulan Arema tidak bertahan lama setelah mereka harus bermain dengan 10 pemain. Gelandang bertahan Arema, Renshi Yamaguchi, diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua (akumulasi) akibat tekel keras terhadap Ze Valente di tengah lapangan.
1-1 (Menit Ke-84, Gol Penyeimbang): Unggul jumlah pemain, Persebaya menggempur pertahanan Arema. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil ketika striker andalan, Wildan Ramdhani, berhasil menyundul bola dari jarak dekat memanfaatkan kemelut di depan gawang hasil tendangan sudut. Gol ini menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Akhir Laga dan Komentar Pelatih
Di sisa waktu pertandingan, Persebaya terus menekan untuk mencari gol kemenangan, namun pertahanan 10 pemain Arema yang dikomandoi kiper mereka tampil heroik. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil ini membuat kedua tim tetap berada di papan tengah klasemen dan menunjukkan betapa sulitnya meraih kemenangan dalam Derbi Jawa Timur.
“Kami kecewa dengan gol bunuh diri itu, tetapi respons tim setelah kartu merah sangat bagus. Satu poin di Derbi selalu berharga, tapi kami kehilangan dua poin di kandang,” kata pelatih Persebaya.
Sementara itu, pelatih Arema memuji mentalitas timnya: “Bermain dengan 10 orang di GBT melawan Persebaya dan tetap bisa menahan imbang adalah bukti mentalitas tim kami yang luar biasa.”