Moskow – Perang Rusia-Ukraina yang kini memasuki tahun keempat masih terus memanas tanpa tanda-tanda akan mereda. Terbaru, INITOGEL Ukraina mengonfirmasi kehilangan sebuah jet tempur F-16 beserta pilotnya ketika berupaya menahan serangan rudal dan drone Rusia.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui Telegram pada Minggu, militer Ukraina menyebut jet tersebut sempat berhasil menembak jatuh tujuh target udara sebelum akhirnya mengalami kerusakan dan kehilangan ketinggian pada malam hari.
“Malam ini, saat menggagalkan serangan udara besar-besaran musuh, pilot kelas 1 kami, Letnan Kolonel Maksym Ustimenko, kelahiran 1993, gugur bersama pesawat F-16 yang dikemudikannya,” tulis pihak angkatan udara Ukraina.
Di saat yang sama, Ukraina juga melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan sedikitnya 537 proyektil ke wilayah mereka, termasuk drone Shahed, rudal jelajah, dan rudal balistik. Ukraina mengklaim berhasil mencegat 475 di antaranya, dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (30/6/2025).
Menurut laporan Kyiv Independent, ledakan terdengar di berbagai penjuru Ukraina, mulai dari Mykolaiv di selatan, Zaporizhia di tenggara, hingga Lviv di barat. Di wilayah Cherkasy, Ukraina tengah, Gubernur Ihor Taburets mengatakan sedikitnya enam orang terluka dan sejumlah infrastruktur sipil mengalami kerusakan, termasuk tiga gedung bertingkat serta satu kampus.
Sementara itu, fasilitas industri dilaporkan menjadi sasaran serangan di wilayah Mykolaiv dan Dnipropetrovsk. Pemerintah setempat merilis foto-foto yang menunjukkan gedung-gedung bertingkat dengan dinding hangus dan kaca jendela yang hancur, serta petugas penyelamat tengah mengevakuasi warga.
Dari pihak Rusia, Kementerian Pertahanan menyatakan pasukannya telah menghancurkan tiga drone Ukraina di wilayah perbatasan Kursk dan Rostov, serta di Semenanjung Krimea yang dicaplok dari Ukraina sejak 2014.
Laporan Media Rusia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5237322/original/073435300_1748590191-20250530-Serangan_Ukraina-AFP_1.jpg)
Tim penyelamat Ukraina bekerja untuk memadamkan api di sebuah terminal bus listrik setelah serangan pesawat tak berawak di Kharkiv pada 30 Mei 2025, di tengah-tengah invasi Rusia ke Ukraina. (SERGEY BOBOK/AFP)
Kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, melaporkan satu orang tewas akibat serangan drone Ukraina di Luhansk, wilayah yang saat ini dikuasai Rusia.
Moskow juga mengklaim telah merebut desa Novoukrainka di Donetsk, salah satu wilayah yang sebagian besar masih menjadi medan tempur sengit.
Gelombang kekerasan terbaru ini muncul hanya beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan memangkas belanja militer, sekaligus memberi sinyal kesiapan untuk kembali menggelar perundingan damai dengan Ukraina.
Namun, upaya diplomasi sejauh ini belum membuahkan hasil. Dalam beberapa bulan terakhir, delegasi Rusia dan Ukraina memang sempat dua kali bertemu di Istanbul, Turki, tetapi negosiasi belum membawa kemajuan berarti dalam mengakhiri konflik yang bermula ketika Rusia menginvasi Ukraina lebih dari tiga tahun lalu.
Kendati begitu, kedua belah pihak tetap menunjukkan titik terang melalui kesepakatan pertukaran tahanan yang berjalan dalam suasana relatif kondusif di tengah perang yang masih berkecamuk.
Sumber : Schoolhigh.id