Jakarta – Ramai pembicaraan tentang strawberry moon atau Bulan Stroberi yang kabarnya bakal terjadi. Melansir Antara News, INITOGEL fenomena sangat langka dan memesona itu disebutkan bakal muncul di langit Rabu (11/6) malam ini.
Apa itu strawberry moon?
Situs ABC News yang dikutip Rabu (11/6/2025) menyebut strawberry moon adalah nama lain untuk bulan purnama di bulan Juni.
Sama seperti nama-nama lain yang mungkin Anda dengar untuk bulan purnama di waktu berbeda dalam setahun, seperti sturgeon moon (Bulan Purnama Sturgeon) atau hunter’s moon (Bulan Purnama Pemburu).
Kelompok budaya berbeda di berbagai belahan dunia mungkin memiliki nama sendiri untuk bulan purnama di waktu tertentu, tetapi banyak orang mengikuti nama yang digunakan oleh publikasi AS bernama The Old Farmer’s Almanac.
Majalah tahunan ini telah dicetak sejak 1792 dan menjadi semacam institusi budaya di AS.
“Nama-nama bulan yang kami gunakan di The Old Farmer’s Almanac berasal dari sumber-sumber penduduk asli Amerika, kolonial Amerika, atau tradisi lain di Amerika Utara yang diturunkan dari generasi ke generasi,” jelas situs publikasi tersebut.
Namun, Profesor Horner meragukan publikasi ini, mengatakan bahwa mereka telah “mengacak-acak” kepercayaan tradisional dan menimbulkan kekhawatiran tentang apropriasi budaya.
Mengapa Disebut Strawberry Moon dan Jadi Fenomena Langka?
Bulan Purnama Stroberi atau Strawberry Full Moon. (AP Photo/Petros Giannakouris)
Ini sejatinya tidak ada hubungannya dengan warna bulan.
“Nama ini berasal dari penduduk asli Amerika Utara, menandai waktu panen stroberi,” kata Matt Woods dari Perth Observatory.
Tapi Belahan Bumi Selatan sedang mengalami musim dingin saat ini, jadi istilah ini mungkin kurang tepat bagi warga di Australia.
Musim stroberi biasanya baru dimulai beberapa bulan lagi bagi petani di wilayah seperti Victoria, Australia Selatan, dan sebagian Queensland selatan, menurut Berries Australia.
Namun, musim stroberi memang dimulai pada bulan Juni untuk petani di wilayah Perth, Bundaberg, dan Sunshine Coast.
Berbeda dengan istilah “Bulan Darah” yang sudah sering terdengar dan terjadi saat gerhana bulan total, Bulan Stroberi menawarkan pesona yang lebih halus, namun penuh makna dan keunikan tersendiri.
Fenomena ini tidak terjadi setiap tahun. Terakhir kali muncul pada 2006 dan akan datang kembali pada tahun 2043. Dengan kata lain, momen ini hanya hadir setiap 18,6 tahun sekali.
Karenanya, inilah saat yang tepat untuk meluangkan waktu sejenak menikmati keindahan langit malam, sekaligus memahami makna dan sejarah di baliknya.
Sebutan Strawberry Moon di Eropa
Bulan Purnama Stroberi atau Strawberry Full Moon. (AP Photo/Petros Giannakouris)
Tradisi Eropa menyebut strawberry moon sebagai Honey Moon atau “Bulan Madu”, karena madu juga biasa dipanen pada akhir Juni.
Dari sinilah diyakini asal-usul istilah “Bulan Madu” dalam tradisi pernikahan, di mana pengantin baru menikmati bulan pertama pernikahan mereka dengan minuman manis berbahan dasar madu yang disebut mead.
Nama-nama lain dari bulan purnama Juni juga menggambarkan nuansa musim: Birth Moon (Bulan Kelahiran), Egg Laying Moon (Bulan Bertelur), dan Hatching Moon (Bulan Penetasan).
Semua ini mencerminkan tema kesuburan dan kehidupan baru yang erat kaitannya dengan pergantian musim.
Kapan dan Bagaimana Melihat Bulan Stroberi?
Bulan Purnama Stroberi atau Strawberry Full Moon. (AP Photo/Petros Giannakouris)
Di Amerika Serikat, Bulan akan mencapai puncak iluminasi pada pukul 03.45 waktu setempat, Rabu (11/6/2025). Namun, bulan sudah akan tampak penuh sejak malam ini, 10 Juni. Sementara di Indonesia sulit terlihat meski memungkinkan pada pukul 14.45 WIB saat terik.
Di Inggris dan sebagian Eropa, fenomena ini dapat dilihat pada malam yang sama, dengan posisi bulan yang cenderung rendah di langit selatan.
Untuk melihatnya, pandanglah cakrawala timur sesaat setelah matahari terbenam. Carilah tempat yang minim polusi cahaya dan pastikan cuaca cerah.
Karena posisi Bulan yang sangat rendah akibat fenomena astronomi langka yang disebut major lunar standstill, bulan akan melintasi langit dalam busur rendah.
Posisi ini memungkinkan cahaya bulan melewati lapisan atmosfer bumi yang lebih tebal, menyebarkan cahaya biru dan memperkuat rona kemerahan atau oranye pada bulan.
Makna Astrologi di Balik Bulan StroberiSecara astrologi, Strawberry Moon tahun ini berada di bawah pengaruh Sagitarius, tanda api yang dikenal penuh semangat, petualangan, dan pencarian makna hidup yang mendalam.
Sagitarius berlawanan dengan Gemini di sumbu zodiak, dan keduanya mengatur urusan komunikasi, koneksi global, dan media.
Menurut astrolog Kyle Thomas, Strawberry Moon dalam Sagitarius mendorong kita untuk memperluas wawasan, menjelajah dunia (baik secara fisik maupun spiritual), dan membuka diri terhadap perspektif baru.
Bagi mereka yang percaya pada kekuatan energi bulan, bulan purnama sering dianggap sebagai waktu terbaik untuk melepaskan beban, membersihkan pikiran, dan mewujudkan impian.
Bulan Stroberi yang penuh semangat petualangan ini dapat dijadikan momen untuk ritual sederhana namun bermakna.
Astrolog menyarankan bagi yang percaya untuk menulis hal-hal yang ingin dilepaskan dari hidup, lalu membakarnya dalam nyala lilin atau dupa sebagai simbol pembebasan. Karena berada di bawah pengaruh Sagitarius, elemen api sangat relevan dalam ritual ini.
Fenomena Bulan Stroberi bukan hanya suguhan visual, tetapi juga simbol spiritual dan emosional. Ia mengingatkan kita untuk menghargai siklus alam, merenungkan perjalanan hidup, dan memperbarui niat untuk masa depan.
Sumber : Schoolhigh.id