Menyambut anggota keluarga baru: Bendera Indonesia dikibarkan di Kantor Regional Pasifik Barat WHO

Menyambut anggota keluarga baru: Bendera Indonesia dikibarkan di Kantor Regional Pasifik Barat WHO

Menyambut anggota keluarga baru: Bendera Indonesia dikibarkan di Kantor Regional Pasifik Barat WHO

Liga335 daftar – Dalam sebuah upacara bersejarah, bendera Republik Indonesia dikibarkan untuk pertama kalinya di Kantor Regional Pasifik Barat di Manila. Acara penting ini melambangkan transisi resmi Indonesia dari keanggotaan di Wilayah Asia Tenggara WHO ke Wilayah Pasifik Barat. Selain staf WHO di Kantor Regional, acara ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Yang Mulia Agus Widjojo.

Permintaan penugasan kembali Indonesia telah disetujui pada Sidang Kesehatan Dunia ke-78 yang diadakan di Jenewa bulan lalu, yang mencerminkan visi Indonesia untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan dengan 37 negara anggota WHO lainnya dan kawasan Pasifik Barat. Kedekatan geografis dan tantangan kesehatan yang dihadapi Indonesia dengan negara dan wilayah lain – dari Asia Utara hingga Pasifik Selatan – merupakan faktor kunci dalam keputusan tersebut.
Bendera Republik Indonesia dikibarkan untuk pertama kalinya pada pertemuan Regional Kantor untuk Pasifik Barat di Manila.

Kredit foto: WHO/Alan Esquillion
“Langkah Indonesia merupakan bukti kuat atas komitmennya terhadap solidaritas global dan kerja sama regional, di saat persatuan dan multilateralisme menjadi semakin penting, untuk kesehatan dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Dr Saia Ma’u Piukala, Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat, seraya memuji langkah tersebut. “Indonesia membawa banyak pengalaman, inovasi, dan peluang. Atas nama kami semua di WHO di Pasifik Barat, saya menyambut Anda dan masyarakat Indonesia dengan hangat.

Kami merasa terhormat dapat berjalan di jalan ini bersama-sama menuju visi bersama kita yaitu Kesehatan untuk Semua!”
“Selama tujuh dekade terakhir, Indonesia telah memainkan peran aktif dalam memajukan prioritas kesehatan regional sebagai bagian dari wilayah WHO SEARO.” Duta Besar H.

E. Agus Widjojo mengatakan dalam upacara tersebut. “Penugasan kembali Indonesia di wilayah WPRO akan memungkinkan kita untuk lebih menyelaraskan prioritas kesehatan masyarakat kita dengan negara tetangga dan sesama anggota ASEAN.

Negara-negara anggota, menciptakan lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi dan saling belajar. Dan kami percaya bahwa penugasan kembali ini akan memungkinkan kami untuk memberikan dampak yang lebih besar pada prioritas kesehatan di wilayah kami dan sekitarnya.”
Prioritas kesehatan Indonesia mencakup peningkatan pengawasan penyakit lintas batas, penanggulangan penyakit tidak menular, dan percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang batas akhirnya tinggal lima tahun lagi.

Transisi ini juga membuka peluang baru bagi Indonesia untuk mengakses inovasi dan sumber daya kesehatan regional, sambil menyumbangkan keahliannya, termasuk dalam kesiapsiagaan dan respons pandemi di bawah payung keamanan kesehatan yang lebih luas.