Indonesia siap mendorong kepemimpinan ekonomi digital ASEAN
Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – Indonesia siap mendorong kepemimpinan ekonomi digital ASEAN
Berita Terkait: Indonesia siap dampingi negara-negara ASEAN dalam implementasi DEFA
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menegaskan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam pertumbuhan ekonomi digital ASEAN melalui kolaborasi regional dan memperkuat etika pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).”Laporan McKinsey memperkirakan bahwa ekonomi digital ASEAN akan mencapai $1 triliun pada tahun 2030, dengan $366 miliar diperkirakan berasal dari Indonesia,” kata Patria dalam acara 2025 Indonesia Strategic Engagement Workshop Series yang diselenggarakan oleh US-ASEAN Business Council di Jakarta Pusat pada hari Selasa. ementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan tidak hanya untuk meningkatkan adopsi teknologi, tetapi juga untuk menjadi pemain strategis di tingkat global, terutama dengan mengembangkan AI sebagai teknologi yang sedang berkembang.
“Saat ini, penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 80 persen, meningkat signifikan dari di bawah 70 persen pada lima tahun yang lalu,” ujar Rudiantara. “Namun, pemerintah masih menghadapi sejumlah tantangan infrastruktur, termasuk perlunya percepatan transisi menuju jaringan 5G. “Saat ini, 97 persen wilayah pemukiman di Indonesia telah terjangkau oleh teknologi 4G,” tegasnya.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika membangun infrastruktur yang memadai, memastikan tata kelola yang baik, serta mengedepankan keberlanjutan, inklusivitas, dan kepercayaan publik. engan menjadi negara ASEAN pertama yang merampungkan dokumen tersebut, Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang memiliki dokumen tersebut. “RAM-AI berguna untuk menunjukkan tingkat kesiapan adopsi teknologi kecerdasan buatan di Indonesia.
Negara lain, seperti Malaysia, bahkan menggunakan dokumen kita sebagai bahan perbandingan,” ujar Rudiantara.Pemerintah Indonesia juga menerapkan standar etika yang lebih fleksibel dan ramah terhadap inovasi untuk pengembangan AI. “Etika mengatur norma-norma dasar yang lebih adaptif terhadap inovasi, selama masih sejalan dengan prinsip-prinsip etika global,” katanya.
Ia berharap forum ini dapat mendorong terjadinya pertukaran pendapat, mendiskusikan tantangan-tantangan yang dihadapi, dan mengembangkan kerangka kerja sama antara pemerintah dan pelaku industri. “Kami berharap diskusi ini dapat mengelaborasi regulasi yang diperlukan dan membahas isu-isu terkini,” katanya.