Jakarta – Presiden Prabowo Subianto tiba di Provinsi Bali, Sabtu (13/9/2025) usai menyelesaikan rangkaian kunjungan ke Qatar dan Uni Emirate Arab (UEA). INITOGEL Prabowo diagendakan meninjau lokasi terdampak bencana banjir.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com dari Youtube Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 12.00 WITA.
Prabowo tampak disambut Gubernur Bali I Wayan Koster, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya. Prabowo pun langsung memasuki mobil Maung putih dengan pelat nomor Indonesia-1. Dia didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Jumlah Korban
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat, hingga Jumat (12/9/2025) pukul 06.00 WITA jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia akibat banjir di Bali mencapai 18 orang.
“Total korban meninggal dunia 18 orang. Dari Kota Denpasar 12 orang, tiga orang di Kabupaten Gianyar , Kabupaten Jembrana dua orang, dan Kabupaten Badung satu orang.,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, di Denpasar, Jumat (12/9), seperti dilansir Antara.
Di luar 18 korban dari seluruh Bali itu, kata dia, masih ada dua korban lainnya yang masuk daftar pencarian tim SAR gabungan.
Dari data BPBD Bali hingga hari ketiga banjir besar melanda Bali, tercatat ada 163 titik banjir, tanah longsor 64 titik, pohon tumbang 35 titik, jembatan putus dua titik, jalan rusak tiga titik, dan tembok jebol 21 titik.
Banjir Paling Banyak di Denpasar
Bencana banjir tersebar paling banyak di ibu kota Provinsi Bali yaitu Denpasar dengan 81 titik. Disusul 15 titik di Kabupaten Gianyar, 12 titik di Kabupaten Badung. Ada 28 titik banjir di Kabupaten Tabanan, 23 titik di Kabupaten Jembrana, dan empat titik di Kabupaten Karangasem.
Kemudian tanah longsor yang terjadi paling banyak di Tabanan dengan 43 titik, pohon tumbang paling banyak di Tabanan 17 titik, jalan rusak di Bangli dua titik, dan tembok jebol paling banyak di Karangasem 11 titik.
Dari data laporan sementara, Agung Teja memperkirakan kerugian atas kerusakan 514 unit bangunan mencapai Rp 28.915.360.000.
“Dengan rincian Kota Denpasar 474 los, kios, dan ruko bangunan rusak di Jalan Sulawesi dan Pasar Kumbasari senilai Rp25.537.360.000, Bangli tiga bangunan rusak dengan estimasi kerusakan Rp292.000.000,” ucapnya.
Selanjutnya di Tabanan ditemukan 29 bangunan rusak dengan estimasi kerugian Rp3.086.000.000, Karangasem enam bangunan rusak dengan nilai kerusakan masih dalam proses penghitungan, dan Gianyar ada bangunan rusak dengan nilai kerusakan yang masih dalam proses penghitungan.
Posko Pengungsian
Selama tiga hari terakhir, lanjutnya, pemerintah juga membentuk posko-posko pengungsian yang berangsur berkurang pengungsinya karena kondisi yang membaik.
Adapun posko pengungsian hingga saat ini ada di Denpasar dengan 186 pengungsi tersebar di enam pos dan di Jembrana 250 pengungsi tersebar di dua pos.
Sumber : Schoolhigh.id