Agam, Sumatera Barat (CVTOGEL) — Sebanyak 476 kepala keluarga (KK) korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam menyatakan kesediaannya menempati hunian sementara (huntara) yang disiapkan pemerintah daerah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan para penyintas dapat tinggal di tempat yang aman dan layak selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi berlangsung.
Hunian sementara tersebut merupakan bagian dari upaya penanganan terpadu pascabencana yang melanda sejumlah nagari beberapa waktu lalu. Pemerintah Kabupaten Agam menegaskan bahwa pemindahan warga dilakukan secara bertahap sambil menunggu proses perbaikan infrastruktur dasar di daerah asal mereka.
“Kami bersyukur banyak warga yang bersedia direlokasi sementara demi keselamatan. Huntara yang disiapkan sudah memenuhi standar dasar kenyamanan dan keamanan,” ujar pejabat BPBD Agam.
Huntara Dibangun Bertahap Sesuai Kebutuhan
Pemerintah daerah bekerja sama dengan BNPB, TNI, dan pihak terkait membangun huntara di lokasi-lokasi yang dinilai aman dari risiko bencana susulan. Setiap unit huntara dilengkapi fasilitas dasar seperti:
-
Akses air bersih
-
Sanitasi dan MCK
-
Listrik
-
Ruang keluarga sederhana
-
Area komunal untuk kegiatan warga
Pembangunan dilakukan secara bertahap untuk memastikan kualitas bangunan dan penataan kawasan tetap optimal.
Warga Prioritaskan Keselamatan
Sebagian besar keluarga yang terdampak menyatakan bahwa keputusan menempati huntara merupakan langkah terbaik untuk saat ini, mengingat kondisi rumah mereka tidak lagi aman akibat kerusakan berat.
“Yang penting kami selamat dulu. Rumah masih dalam kondisi rusak, jadi lebih baik tinggal di tempat yang disediakan pemerintah,” ujar salah seorang warga.
Selain itu, warga berharap proses pembangunan hunian tetap dapat dipercepat agar mereka dapat kembali ke permukiman asal dalam kondisi yang lebih baik.
Pemkab Agam Lakukan Pendataan dan Verifikasi
Pendataan penerima huntara telah dilakukan sejak awal masa tanggap darurat. Pemerintah memastikan hanya warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat atau berada di zona rawan longsor dan banjir bandang yang direlokasi sementara.
Proses verifikasi dilakukan secara cermat untuk menghindari tumpang tindih data dan memastikan distribusi bantuan berjalan tepat sasaran.
Upaya Pemulihan Jangka Panjang Terus Dijalankan
Selain menyediakan huntara, Pemkab Agam juga menyiapkan program pemulihan jangka panjang berupa:
-
Perbaikan rumah rusak berat dan rusak sedang
-
Pembangunan kembali infrastruktur jalan dan jembatan yang terdampak
-
Penguatan sistem peringatan dini
-
Pembersihan material banjir serta rehabilitasi lingkungan
Pemerintah menargetkan tahapan pemulihan berjalan cepat agar aktivitas sosial dan ekonomi warga dapat kembali normal.
Harapan Warga Terhadap Dukungan Berkelanjutan
Para penyintas berharap dukungan pemerintah tidak berhenti pada penyediaan hunian sementara saja, tetapi juga mencakup pendampingan sosial, bantuan logistik, serta kepastian pembangunan rumah tetap.
“Kami berharap ada kepastian mengenai pembangunan rumah baru, supaya masa depan kami lebih jelas,” ujar seorang kepala keluarga di lokasi huntara.